La la la la laaaaaaaa...
Getaran hati merauh merdu dalam lirik kita
Getaran hati merauh merdu dalam lirik kita
Gedebak
gedebuk jantung terdampar dalam kerinduan lara
rindu
akan semua gaya tubuh yang mempesona
melayangkan
pandangan mata jauh kebelakang
butiran
–butiran itu ikut serta dalam perjalanan kita
dulu
,,
itulah
diri kita
sekarang
,,
inilah
diri kita
lalu,
angin pun berbisik tajam pada dedaunan nan hijau
apa
yang akan terjadi di masa depan ?’
burung-burung
hantu ikut riuh dalam pertanyaan angin yang terlukis tajam pada kegelapan malam
seakan cahaya rembulan lenyap di makan awan dan bintang-bintang menjatuhkan
diri dalam ganasnya ombak yang menghantam pantai
aku
, kamu, kita bersama
Banjarmasin,
30 November 2012
Kala
mentari berada di pucuk kepala
Denyut
jantung tak berhenti dari peredaran
Keringat
mengalir bak sungai yang deras dengan arus rintang tajam
Geletir
hati menyanyi-nyanyi meiring nada-nada cinta
Dahsyat
candu merasuk seluruh persendian tubuh
Ringai
senyum mu indah begitu dalam
Saudaraku
,,
tahukah kamu ?
tidak ada yang bisa menggantikan keindahan itu
tahukah kamu ?
tidak ada yang bisa menggantikan keindahan itu
Bahkan
,
Di
benakku ini terlayang tentang mu seluruh isi bumi tak kan bisa terganti
Saudaraku,,
Tahukah
kamu ?
Raungan
jiwa menggebu-gebu ketika kau jauh
Kadang
terdengar rusuh pilu
Namun,
tapak-tapak langkah kita terdengar lebih menggema dalam ilaian jalan setapak
Menuju
cinta dan cita
Banjarmasin,1
Desember 2012
Banjarmasin 14 Desember 2012
Titik-titik
mendekati kesempurnaan
Berjalan
dengan perkasanya
Terhalang oleh garis melintang yang sangat
terjal tajam
Jauh
terbentang indah
Harapan
pun terurai sangat merdu
Semerdu
angin yang menggoyangkan rumput-rumput di pegunungan
Jarak
pun tercipta begitu dahsyat dalam butiran-butiran embun yang melekat pada
dedaunan
Waktu
terukir di antara keduanya
Sempurna
itu telah tinggal satu langkah lagi dalam gumpalan-gumpalan kerinduan
Namun
,,,
Setelah
lama bertahan dalam harapan
Secercah
cahaya itu menghampiri sedikit demi sedikit
Semangat
mulai menggelora lebih besar lagi
Detak
degup langkah menjadi ringan
Sempurna
,,,
Itu
lah yang di tunggu dan akhirnya di gapai dengan banyak kebahagiaan jiwa yang
terbalut kelabu
Semu,,
keindahan itu tertutupi oleh semunya angin
mata pun tak mampu menerubus masuk ke dalamnya
keindahan itu tertutupi oleh semunya angin
mata pun tak mampu menerubus masuk ke dalamnya
bahkan panca indera pun lemah lunglai di buat
kesemuaan ini ,,,
titisan air hujan telah mampu meluluhkan batu
titisan air hujan telah mampu meluluhkan batu
namun
,,
rasa semu ini sangat kokoh bersarang dalam tubuh
rasa semu ini sangat kokoh bersarang dalam tubuh
semu
pun buat benak ini lelah dalam kebisuan
telah lama menunggu mengharap terlonta-lonta akhirnya kesemuaan itu pun memudar tenggelam dalam ombak kebahagian yang begitu indah
ternyata ,,,
kesemuaan itu indah dalam jarak dan waktu
telah lama menunggu mengharap terlonta-lonta akhirnya kesemuaan itu pun memudar tenggelam dalam ombak kebahagian yang begitu indah
ternyata ,,,
kesemuaan itu indah dalam jarak dan waktu
Kenapa
..
Kata-kata
itu terbias bak gelombang laut
yang menghempaskan diri ke bibir pantai
gelerak-gelerak
pasir terhambur dalam ruang pancar mentari
lalu,,
gerembolan karang-karang ikut bernyanyi syahdu beirama
rinai
hujan pun mulai menyentuh kebiruan air yang terapung
gelombang-gelombang
kecil tertawa riang dengan ikan-ikan yang menari-nari
Greekkkk,,,
Terbangun
dari sadarku
Terdiam
sejenak dalam kekaguman yang tercipta
Ya
Rabbi
Tiada
kata yang pantas terucap
Kala
mata ini terpana akan ciptaMu
Subhanallah
,,
Tulus
ikhlas dalam hari-hariku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Tinggalkan Pesan Ya